Di era transformasi digital, data center menjadi jantung operasional bagi perusahaan, instansi pemerintah, hingga penyedia layanan publik. Gangguan sekecil apa pun dapat berdampak besar pada bisnis dan layanan masyarakat. Oleh karena itu, proteksi kebakaran data center bukan sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan mutlak.
Kami memahami bahwa data center memiliki karakteristik risiko kebakaran yang berbeda dibandingkan gedung konvensional. Di sinilah peran sistem proteksi kebakaran khusus sangat dibutuhkan untuk melindungi server, perangkat jaringan, dan data bernilai tinggi tanpa merusak peralatan elektronik.
Mengapa Proteksi Kebakaran Data Center Sangat Krusial?
Data center beroperasi 24/7 dengan kepadatan perangkat listrik yang tinggi. Risiko kebakaran bisa berasal dari korsleting listrik, overheating, kegagalan UPS, hingga kesalahan manusia.
Beberapa alasan utama mengapa proteksi kebakaran data center sangat penting antara lain:
- Melindungi data kritikal dan sistem IT
- Mencegah downtime operasional yang mahal
- Menjaga kontinuitas bisnis (business continuity)
- Memenuhi standar keselamatan internasional dan regulasi
- Menghindari kerusakan akibat air dari sistem pemadam konvensional
Sistem proteksi kebakaran yang tepat memungkinkan pemadaman api cepat, efektif, dan aman bagi perangkat elektronik.
Baca juga: Vigilant Connected Solutions: Manajemen Sistem Pemadam Terpusat
Jenis Sistem Proteksi Kebakaran Data Center
Tidak semua sistem pemadam kebakaran cocok untuk data center. Kami selalu merekomendasikan solusi yang dirancang khusus untuk ruang berisi peralatan sensitif.
Sistem Gas Suppression (Inert Gas & Clean Agent)
Sistem gas suppression adalah pilihan utama untuk proteksi kebakaran data center karena mampu memadamkan api tanpa meninggalkan residu.
Beberapa jenis yang umum digunakan:
- Inert Gas (Inergen, Argonite): Menurunkan kadar oksigen tanpa membahayakan manusia
- FM-200 (HFC-227ea): Pemadaman cepat dan bersih
- Novec 1230: Ramah lingkungan dan aman untuk peralatan IT
Sistem Deteksi Kebakaran Dini (Early Detection)
Proteksi kebakaran data center harus dimulai dari deteksi dini, antara lain:
- Smoke Detector presisi tinggi
- Aspirating Smoke Detector (VESDA)
- Heat Detector khusus ruang server
Deteksi dini memungkinkan sistem suppression bekerja sebelum api membesar.
Standar Proteksi Kebakaran Data Center yang Wajib Dipenuhi
Agar sistem bekerja optimal dan diakui secara legal, proteksi kebakaran data center harus mengikuti standar berikut:
- NFPA 75 & NFPA 76
- ISO 14520
- SNI Proteksi Kebakaran
- Standar audit keamanan data center (TIA-942, Uptime Institute)
Kami memastikan seluruh desain dan instalasi sistem sesuai dengan standar tersebut.
Tahapan Proteksi Kebakaran Data Center yang Efektif
Kami menerapkan pendekatan menyeluruh agar sistem benar-benar andal.
1. Design & Engineering
Analisis risiko kebakaran, layout ruangan, airflow, dan kebutuhan sistem IT.
2. Supply
Penyediaan peralatan bersertifikasi internasional dan resmi.
3. Installation
Instalasi profesional tanpa mengganggu operasional data center.
4. Testing & Commissioning
Pengujian sistem menyeluruh untuk memastikan respons cepat dan akurat.
5. Service & Maintenance
Perawatan berkala untuk menjaga performa sistem dalam jangka panjang.
Mengapa Memilih PT Adiwarna Anugerah Abadi untuk Proteksi Kebakaran Data Center?
Sebagai perusahaan yang berpengalaman di bidang fire protection dan fire suppression system, PT Adiwarna Anugerah Abadi dipercaya menangani berbagai proyek data center, fasilitas kritikal, dan bangunan berisiko tinggi di Indonesia.
Kami tidak hanya menyediakan sistem, tetapi juga solusi terpadu dari hulu ke hilir.
Identitas Perusahaan
PT Adiwarna Anugerah Abadi
📍 Head Office:
Perkantoran Mutiara Taman Palem No.53
Jl. Outer Ring Road Cengkareng, Jakarta Barat 11730
📞 Contact Number: +62 21 2902 0216
📧 Email:
Layanan Kami
- Design and Engineering
- Supply
- Installation
- Testing and Commissioning
- Service and Maintenance
Kami berkomitmen membantu klien membangun sistem proteksi kebakaran data center yang andal, efisien, dan sesuai regulasi.
