Dalam sistem proteksi kebakaran gedung komersial, penempatan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) memegang peranan krusial. Salah satu aspek penting adalah standar ketinggian APAR, yang sering kali diabaikan meski sangat menentukan efektivitas penggunaannya dalam kondisi darurat.
Standar ini tidak hanya berfungsi untuk memastikan alat dapat dijangkau dengan mudah, tetapi juga menjadi bagian dari pemenuhan regulasi keselamatan nasional dan internasional.
Artikel ini akan mengulas mengapa ketinggian APAR penting, serta standar penempatannya menurut regulasi yang berlaku.
Mengapa Standar Ketinggian APAR Sangat Penting?
Kemudahan Akses Saat Terjadi Kebakaran
Dalam kondisi darurat seperti kebakaran, detik-detik pertama sangat menentukan. Penempatan APAR pada ketinggian yang tidak tepat dapat memperlambat upaya pemadaman awal karena alat sulit dijangkau.
Jika APAR diletakkan terlalu tinggi atau rendah, proses pengambilan menjadi tidak efisien dan bahkan berisiko membahayakan pengguna. Oleh karena itu, penempatan yang sesuai dengan standar ketinggian APAR memastikan alat tersebut dapat langsung digunakan tanpa hambatan saat dibutuhkan.
Efektivitas Fungsi dan Penggunaan oleh Semua Orang
Aspek inklusivitas juga sangat penting dalam penempatan APAR. Ketinggian ideal harus mempertimbangkan berbagai kemampuan fisik pengguna, termasuk lansia, anak-anak, maupun individu dengan keterbatasan fisik.
Penempatan yang tepat memungkinkan siapa saja untuk mengambil dan mengoperasikan APAR secara cepat dan efektif. Artinya, alat ini tidak hanya tersedia, tetapi benar-benar dapat digunakan secara optimal oleh semua penghuni atau pengunjung gedung.
Kesesuaian dengan Regulasi dan Audit Keselamatan
Ketinggian pemasangan APAR bukan sekadar soal kenyamanan, tapi juga menyangkut kepatuhan terhadap regulasi. Standar nasional seperti SNI serta standar internasional seperti NFPA menetapkan ukuran ketinggian tertentu yang wajib dipenuhi.
Kepatuhan terhadap standar ketinggian alat pemadam api ringan ini menjadi salah satu aspek penilaian dalam audit keselamatan. Dengan mengikuti regulasi, Anda turut menjaga reputasi gedung dan menghindari potensi sanksi administratif.
Standar Ketinggian APAR di Gedung Komersial
Rekomendasi dari SNI dan NFPA
Menurut SNI 03-3989-2000 dan panduan dari NFPA (National Fire Protection Association), standar ketinggian APAR yang direkomendasikan adalah:
- Maksimum 125 cm dari lantai ke bagian atas APAR.
- Minimum 15 cm dari lantai ke bagian bawah APAR.
Rentang ini dipilih untuk memastikan alat tetap mudah dijangkau oleh semua orang serta terlihat jelas. Dengan mengikuti ketentuan ini, Anda tidak hanya memenuhi regulasi tetapi juga memastikan kesiapsiagaan gedung dalam menghadapi potensi kebakaran.
Penyesuaian Standar Ketinggian APAR Berdasarkan Jenis APAR dan Area Risiko
Tidak semua APAR memiliki dimensi atau berat yang sama. Oleh karena itu, penyesuaian terhadap jenis alat juga perlu dilakukan. APAR yang lebih berat sebaiknya diletakkan lebih rendah agar lebih mudah diangkat.
Di sisi lain, area dengan tingkat risiko tinggi, seperti ruang genset, dapur komersial, atau ruang server, memerlukan penempatan APAR yang sangat strategis, mudah dilihat, dan tidak terhalang oleh furnitur atau instalasi lain. Penyesuaian ini akan meningkatkan efisiensi dalam merespons kebakaran lokal dengan cepat.
Mengetahui dan menerapkan standar ketinggian APAR merupakan langkah penting dalam manajemen keselamatan gedung komersial. Selain memudahkan akses dan penggunaan oleh semua pihak, penempatan yang sesuai standar juga merupakan bagian dari kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Untuk memastikan semua sistem proteksi kebakaran termasuk penempatan APAR telah sesuai standar dan efektif, Anda dapat mempercayakan pekerjaan ini kepada profesional berpengalaman.
Adiwarna hadir sebagai kontraktor proteksi kebakaran terpercaya yang siap membantu merancang dan mengimplementasikan sistem proteksi kebakaran sesuai standar nasional maupun internasional.
Dengan pendekatan yang berfokus pada keamanan dan efisiensi, Adiwarna memberikan solusi menyeluruh untuk melindungi aset dan nyawa di lingkungan gedung komersial.
