Apa itu Inergen Fire Suppression System?
INERGEN adalah agen pemadam kebakaran, yang berupa campuran dari gas alam: Nitrogen (N²) 52%, Argon (Ar) 40% dan Karbondioksida (CO²) 8%.
INERGEN bekerja efektif memadamkan api dengan cara menurunkan konsentrasi oksigen (O²) didalam ruangan terproteksi hingga mencapai level dimana kebakaran tidak dapat terjadi (konsentrasi O² di bawah 15%) namun masih tetap aman untuk manusia.
Frequently Questions & Answers
[ultimate-faqs]
INERGEN sebagai agen pemadam kebakaran yang terdaftar di NFPA 2001, mempunyai banyak sifat dan karakteristik yang menguntungkan, diantaranya:
Memiliki konduktivitas listrik = Nol, sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada peralatan elektronik yang terdapat di dalam ruangan yang diproteksi.
INERGEN sebagai solusi proteksi perangkat elektronik yang bernilai tinggi, dikala media air serta pemadam yang berbahan dasar kimia hanya akan merusak.
Tidak meninggalkan residu yang perlu dibersihkan.
Tidak menimbulkan efek kejut perubahan temperatur (Temperature Shock).
Memiliki fasa gas, sehingga INERGEN mampu menembus ke semua bagian dan komponen terdalam dari ruangan terproteksi.
Telah diuji aman untuk manusia.
Tidak menimbulkan dekomposisi produk (misal: HF – hydrofluoric acid), yang bisa membahayakan peralatan atau manusia yang berada di dalam ruangan terproteksi.
lsi ulang sangat ekonomis sehingga bisa dilakukan real test discharge secara berkala.
INERGEN adalah media yang ramah lingkungan:
Ozone Depletion Potential (ODP) = 0
Global Warming Potential (GWP) = 0
Atmospheric Life Time (ALT) = 0
INERGEN sangat baik dan tepat diterapkan untuk potensi kebakaran kelas A, B, atau C.
INERGEN sangat cocok digunakan untuk ruangan – ruangan:
Data Center, Server Room, Electrical Room, ARSIP Perpustakaan, Substation, Switch Gear Room dan lain-lain.
Penjelasan Cara Kerja Fire-Eater lnergen Fire Suppression System
lnergen Suppression sistem terdiri dari enam bagian:
- Control Panel
Merupakan otak dibalik sebuah sistem pemadaman api otomatis. Control panel inilah yang mengkoordinasikan semua tindakan yang diperlukan untuk pemadaman api. Mempunyai kemampuan untuk melakukan self-monitoring, yang artinya secara berkala dan terus menerus akan melakukan pengecekan untuk menentukan apakah sistem masih bekerja dengan baik. Jika control panel menemukan kegagalan (yang mungkin dapat menyebabkan sistem tidak berfungsi) dalam self monitoring tersebut, panel akan menunjukkan system fault
- Alarm Notification
Notifikasi alarm terdiri dari dua tipe yaitu bunyi dan cahaya. Peralatan notifikasi alarm meliputi bell, horn strobe, dan warning lamp.
Bell memberikan notifikasi bunyi, horn strobe memberikan notifikasi bunyi dan cahaya, sedangkan warning lamp untuk memberikan informasi singkat tentang kondisi alarm yang terjadi.
Warning lamp yang ditempatkan dipintu utama akan menyala ketika terjadi alarm.
Terdapat dua tipe warning lamp, yaitu:
- EVACUATE warning lamp, yang dipasang di dalam ruangan sebagai petunjuk agar orang segera meninggalkan ruangan ketika terjadi alarm.
- INERGEN DISCHARGE warning lamp, yang dipasang diluar ruangan sebagai petunjuk agar orang tidak masuk ke dalam area kebakaran ketika terjadi alarm.
- Detection
Tujuan dari sistem deteksi kebakaran adalah untuk mengetahui terjadinya kebakaran sedini mungkin agar kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran dapat ditekan seminimal mungkin. Ketika kebakaran terdeteksi, sinyal dari detektor ditransmisikan ke control panel yang kemudian akan mengaktifkan system INERGEN.
Saat ini banyak dijumpai tipe-tipe deteksi kebakaran. Pemilihan deteksi kebakaran yang tepat adalah penting. Kesalahan pemilihan tipe deteksi kebakaran akan mengakibatkan kebakaran menjadi sulit atau sama sekali tidak bisa terdeteksi.
- Manual Release & Abort Switch
Jika kebakaran terjadi ketika masih ada orang di dekat ruangan, sistem pemadaman otomatis dapat diaktifkan secara manual dengan menggunakan Manual Release. Posisi manual release adalah di luar ruangan, ini dimaksudkan agar posisi orang yang mengaktilkan manual release tidak berada didalam area kebakaran. Ketika manual release diaktifkan, pastikan pintu dalam kondisi tertutup, sehingga INERGEN dapat bekerja secara optimal memadamkan api. Sementara abort switch digunakan untuk membatalkan sementara jika diketahui alarm aktif merupakan false alarm.
- lnergen Cylinders
Untuk menyimpan bahan pemadam INERGEN. Silinder memiliki pressure gauge yang dilengkapi dengan low pressure switch untuk mendeteksi dan memberikan notifikasi secara otomatis jika ditemukan indikasi kurangnya tekanan. Ukuran umum yang dipakai adalah 80 Liter. Dengan tekanan 300 bar menjadikan system lnergen Fire-Eater lebih ekonomis dan space yang diperlukan untuk penempatan tabung lebih kecil. Dilengkapi dengan ketersediaan Fire Eater – Certified Boosting Facility di Indonesia, sehingga refilling INERGEN 300 bar bisa dilakukan di Indonesia.
- Pressure Relief
Ketika INERGEN keluar ke dalam ruangan, tekanan berlebih di dalam ruangan akan dikeluarkan melalui pressure relief untuk mencegah timbulnya over pressure.