inergen

Inergen

Apa itu Inergen?

INERGEN adalah agen pemadam kebakaran, yang berupa campuran dari gas alam: Nitrogen (N²) 52%, Argon (Ar) 40% dan Karbondioksida (CO²) 8%.

INERGEN bekerja efektif memadamkan api dengan cara menurunkan konsentrasi oksigen (O²) didalam ruangan terproteksi hingga mencapai level dimana kebakaran tidak dapat terjadi (konsentrasi O² di bawah 15%) namun masih tetap aman untuk manusia.

Frequently Questions & Answers

Fire Eater memiliki standardisasi UL-Listed dan FM-Approved dari keseluruhan sistem Inergen

PT Adiwarna Anugerah Abadi adalah satu-satunya distributor Fire Eater di Indonesia yang sudah berpengalaman melakukan konsultasi, instalasi, dan perawatan Inergen System sejak 2007, serta merampungkan dengan baik lebih dari 150 instalasi Inergen di seluruh wilayah Indonesia.

Terdapat beberapa merek yang menggunakan INERGEN sebagai media pemadam kebakaran ini, salah satunya adalah “FIRE EATER”, merek yang dikembangkan oleh FIRE EATER A/S, Denmark. FIRE EATER A/S berdiri sejak tahun 1974, dan merupakan satu-satunya perusahaan di dunia yang 100% fokus menggunakan dan mengembangkan system pemadaman kebakaran dengan media INERGEN. Kepercayaan terhadap INERGEN sebagai media pemadam kebakaran teraman di dunia, dengan telah dilakukannya full scale test lebih dari 5.000 kali tanpa ada efek berbahaya terhadap manusia, menjadikan alasan kenapa FIRE EATER tetap dan selalu fokus terhadap INERGEN yang menghantarkan FIRE EATER sebagai market leader system INERGEN di dunia.

Benar, INERGEN terbentuk dari gas-gas yang sudah ada di atmosfer dan bersifat inert, yang berarti tidak akan bereaksi dengan api saat terjadi kebakaran untuk membentuk senyawa lain. INERGEN memiliki ODP (Ozone Depletion Potential) = 0 dan GWP (Global Warming Potential) = 0

INERGEN efektif untuk memadamkan api kelas kebakaran A, B, atau C.
Contoh ruangan dengan kelas kebakaran A adalah ruang yang memiliki material padat yang mudah terbakar, semisal ruang medical record atau arsip, dan lain-lain.
Contoh ruangan kelas kebakaran B adalah ruangan yg berisi cairan mudah terbakar, seperti ruang trafo basah, ruangan penyimpanan ethanol atau cairan lainnya yang mudah terbakar, dan lain-lain.
Contoh ruangan kebakaran C adalah ruangan yg memiliki perangkat elektronik yg tersambung ke daya listrik, seperti data-center server, control room, atau panel LVMDP, dan lain-lain.

INERGEN mempunyai karakteristik untuk tidak merusak peralatan elektronik ataupun alat-alat lainnya. Hal ini karena gas INERGEN tidak terkondensasi, tidak meninggalkan residu, dan tidak mengalirkan listrik, serta tidak menimbulkan reaksi kimia saat terjadi aktivasi INERGEN

Inergen memadamkan api dengan cara menurunkan konsentrasi oksigen (O2) di ruangan yang diproteksi, sampai konsentrasi yang tidak memungkinkan untuk terjadinya reaksi pembakaran (api) namun masih tetap aman untuk manusia.

INERGEN adalah media pemadaman kebakaran yang ramah lingkungan, yang tersusun dari Nitrogen (52%), Argon (40%), dan CO2 (8%). INERGEN bersifat inert, yang artinya tidak bereaksi dalam proses kebakaran. INERGEN tidak berbentuk cair dan tidak beracun.

INERGEN memiliki sifat yang unik akibat penambahan 8% CO2. Gas CO2 memiliki efek psikologis yang memastikan tubuh manusia menyerap oksigen. Saat INERGEN discharge, meskipun kadar oksigen ruangan turun di bawah 15%, kandungan 8% CO2 dalam INERGEN menyebabkan tubuh manusia tetap akan menyerap oksigen sehingga kadar oksigen dalam tubuh tetap berada dalam kondisi normal.

Inergen dapat digunakan di ruangan yang cukup tertutup / cukup kedap. Ruangan dengan banyak ventilasi perlu mendapatkan perhatian khusus untuk memastikan ruangan cukup kedap.

INERGEN sebagai agen pemadam kebakaran yang terdaftar di NFPA 2001, mempunyai banyak sifat dan karakteristik yang menguntungkan, diantaranya:

Memiliki konduktivitas listrik = Nol, sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada peralatan elektronik yang terdapat di dalam ruangan yang diproteksi.

 

INERGEN sebagai solusi proteksi perangkat elektronik yang bernilai tinggi, dikala media air serta pemadam yang berbahan dasar kimia hanya akan merusak.

 

Tidak meninggalkan residu yang perlu dibersihkan.

 

Tidak menimbulkan efek kejut perubahan temperatur (Temperature Shock).

 

Memiliki fasa gas, sehingga INERGEN mampu menembus ke semua bagian dan komponen terdalam dari ruangan terproteksi.

 

Telah diuji aman untuk manusia.

 

Tidak menimbulkan dekomposisi produk (misal: HF – hydrofluoric acid), yang bisa membahayakan peralatan atau manusia yang berada di dalam ruangan terproteksi.

 

lsi ulang sangat ekonomis sehingga bisa dilakukan real test discharge secara berkala.

INERGEN adalah media yang ramah lingkungan:

Ozone Depletion Potential (ODP) = 0

Global Warming Potential (GWP) = 0

Atmospheric Life Time (ALT) = 0

INERGEN sangat baik dan tepat diterapkan untuk potensi kebakaran kelas A, B,  atau C.

INERGEN sangat cocok digunakan untuk ruangan – ruangan:

Data Center, Server Room, Electrical Room, ARSIP Perpustakaan, Substation, Switch Gear Room dan lain-lain.

 

Penjelasan Cara Kerja Fire-Eater lnergen Fire Suppression System

 

lnergen Suppression sistem terdiri dari enam bagian:

  1. Control Panel

Merupakan otak dibalik sebuah sistem pemadaman api otomatis. Control panel inilah yang mengkoordinasikan semua tindakan yang diperlukan untuk pemadaman api. Mempunyai kemampuan untuk melakukan self-monitoring, yang artinya secara berkala dan terus menerus akan melakukan pengecekan untuk menentukan apakah sistem masih bekerja dengan baik. Jika control panel menemukan kegagalan (yang mungkin dapat menyebabkan sistem tidak berfungsi) dalam self monitoring tersebut, panel akan menunjukkan system fault

  1.  
  2. Alarm Notification

Notifikasi alarm terdiri dari dua tipe yaitu bunyi dan cahaya. Peralatan notifikasi alarm meliputi bell, horn strobe, dan warning lamp.

Bell memberikan notifikasi bunyi, horn strobe memberikan notifikasi bunyi dan cahaya, sedangkan warning lamp untuk memberikan informasi singkat tentang kondisi alarm yang terjadi.

Warning lamp yang ditempatkan dipintu utama akan menyala ketika terjadi alarm.

 

Terdapat dua tipe warning lamp, yaitu:

  • EVACUATE warning lamp, yang dipasang di dalam ruangan sebagai petunjuk agar orang segera meninggalkan ruangan ketika terjadi alarm.
  • INERGEN DISCHARGE warning lamp, yang dipasang diluar ruangan sebagai petunjuk agar orang tidak masuk ke dalam area kebakaran ketika terjadi alarm.
  1.  
  2. Detection

Tujuan dari sistem deteksi kebakaran adalah untuk mengetahui terjadinya kebakaran sedini mungkin agar kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran dapat ditekan seminimal mungkin. Ketika kebakaran terdeteksi, sinyal dari detektor ditransmisikan ke control panel yang kemudian akan mengaktifkan system INERGEN.

Saat ini banyak dijumpai tipe-tipe deteksi kebakaran. Pemilihan deteksi kebakaran yang tepat adalah penting. Kesalahan pemilihan tipe deteksi kebakaran akan mengakibatkan kebakaran menjadi sulit atau sama sekali tidak bisa terdeteksi.

  1.  
  2. Manual Release & Abort Switch

Jika kebakaran terjadi ketika masih ada orang di dekat ruangan, sistem pemadaman otomatis dapat diaktifkan secara manual dengan menggunakan Manual Release. Posisi manual release adalah di luar ruangan, ini dimaksudkan agar posisi orang yang mengaktilkan manual release tidak berada didalam area kebakaran. Ketika manual release  diaktifkan, pastikan pintu dalam kondisi tertutup, sehingga INERGEN dapat bekerja secara optimal memadamkan api. Sementara abort switch digunakan untuk membatalkan sementara jika diketahui alarm aktif merupakan false alarm.

  1.  
  2. lnergen Cylinders

Untuk menyimpan bahan pemadam INERGEN. Silinder memiliki pressure gauge yang dilengkapi  dengan low pressure switch untuk mendeteksi dan memberikan notifikasi secara otomatis  jika ditemukan indikasi kurangnya tekanan. Ukuran umum yang dipakai adalah 80 Liter. Dengan tekanan 300 bar menjadikan system lnergen Fire-Eater lebih ekonomis dan space yang diperlukan untuk penempatan tabung lebih kecil. Dilengkapi dengan ketersediaan Fire Eater – Certified Boosting Facility di Indonesia, sehingga refilling INERGEN 300 bar bisa dilakukan di Indonesia.

  1.  
  2. Pressure Relief

Ketika INERGEN keluar ke dalam ruangan, tekanan berlebih di dalam ruangan akan dikeluarkan melalui pressure relief untuk mencegah timbulnya  over pressure.